mencari pahala dengan mensharing kebaikan.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 30 November 2016

Ketahui Dia Berbohong atau Jujur, Gunakan Cara FBI untuk Mendeteksinya. Ternyata Mudah Dipraktikkan !


Tidak harus menghafal begitu banyak ekspresi wajah atau perubahan seseorang untuk mendeteksi kebohongannya.

Seringkali kita berpikir, sulit untuk mendeteksi orang berbohong karena harus memperhatikan detail ekspresi wajah seperti perubahan rona wajah, kontak mata, dan respon alamiah tubuh. Namun, ciri tersebut tidak bisa dijadikan pegangan dan dasar untuk mengetahui orang yang bersangkutan telah berbohong.
Seorang FBI, LaRae Quy, memberikan tips dalam inc.com bagaimana cara mendeteksi orang yang sedang kita ajak bicara berbohong atau jujur.
Simak cara-cara yang dilakukan FBI untuk mengetahuinya!

1. Memulai dengan menanyakan hal-hal yang umum
Pada awalnya, detektif dapat memulai dengan membahas topik-topik santai dan umum, dengan ini dia dapat menganalisis terlebih dahulu respon tubuh dan ekspresi orang ketika berkata jujur. Saat topik mulai diarahkan ke masalah yang ingin ditanyakan, lihatlah perbedaan yang terjadi pada orang tersebut.

2. Minta orang yang bersangkutan untuk menceritakan kejadiannya dari akhir
Mintalah dia untuk menceritakan akhir dari ceritanya, lalu minta dilanjutkan ke kejadian tepat sebelum masalah terjadi. Lakukan cara ini hingga cerita sampai pada kejadian paling awal. Orang yang berkata jujur akan lebih mudah mengingat kejadian tersebut dan cenderung bercerita dengan santai dan memberikan detail fakta dengan baik. Berbeda dengan orang yang bohong, mereka cenderung mengingat-ingat kejadian tersebut dan membuat ceritanya tetap sama.
photo credit: Udemy

3. Lihat perubahan yang terjadi dengan lebih banyak mendengarkannya bercerita
Pembohong akan lebih banyak bicara. Mereka cenderung menggunakan kalimat-kalimat berbelit untuk menutupi kebenaran. Orang yang berbohong cenderung berbicara lebih cepat dan bersuara lebih keras karena stres.Selain itu, orang bohong juga seringkali tiba-tiba batuk dan banyak derdeham, hal tersebut disebabkan respon alami tubuh menghadapi ketegangan.
photo credit: Tiny Buddha

4. Perhatikan caranya berkata "Tidak" atau "Nggak"
"Tidak" atau "Nggak" merupakan kata kunci untuk menentukan orang tersebut berusaha mengelabui atau tidak. Perhatikan ciri-ciri berikut ketika dia berkata tidak atau nggak.
Melihat ke arah yang lain atau menghindarieye contact.Menutup matanya setelah berkata tidakBerkata tidak setelah dia memberikan respon keragu-raguanBerkata tidak dengan dibuat-dibuat

5. Perhatikan bahasa tubuhnya
Orang yang berbohong akan lebih banyak bergerak, mereka cenderung menyembunyikan tangannya yang menyimbolkan keresahan. Selain itu, dia akan menarik napas dalam-dalam sebelum dirinya berbicara lebih formal daripada biasanya. Selain itu, menurut LaRae Quy, kaki merupakan enggota tubuh terjujur. Ketika orang sedang stres atau tidak nyaman dengan topik yang dibicarakan biasanya mereka menyilangkan kakinya. Hal itu terbukti ketika ia sedang mewawancarai mata-mata rusia. Singkatnya, pada awal pembicaraan, mata-mata itu terlihat biasa dan relaks karena topik tidak mengenai pekerjaannya. Tapi ketika topik sudah mengarah pada topik mata-mata rusia, orang itu langsung menyilangkan kakinya.

Sekian artikel yang diambil dari www.trivia.id mudah-mudahan bermanfaat. "See you next time"
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate